Formasi 2-7-1? Taktik Gila yang Diam-diam Dipakai Klub Elit Eropa!

Dunia sepak bola memang tak pernah kehabisan kejutan. Di tengah formasi-formasi klasik seperti 4-3-3 atau 3-5-2, muncul sebuah skema gila yang belakangan ramai dibicarakan di ruang-ruang taktik klub elit Eropa: formasi 2-7-1!
Bagaimana Taktik 2-7-1?
Formasi unik ini digunakan sebagai bentuk penyesuaian dari filosofi sepak bola sekarang. Dengan minimalnya bek, lini tengah penuh, plus target man tunggal, skema ini mendorong penguasaan possession luar biasa. Klub difokuskan guna mendesak tim lawan sejak garis depan.
Tim Elite Eropa Mulai Menggunakan Formasi Ini
Beberapa tim elit papan atas telah menerapkan taktik nyeleneh ini saat fase menyerang. Contohnya, Manchester City dilaporkan menggunakan skema ini di beberapa laga, terlihat ketika menghadapi low block. Tim-tim ini mengelola struktur dengan rapat hingga terbentuk dominasi total.
Manfaat Memakai Formasi 2-7-1
Formasi ini bukan hanya nyeleneh, melainkan sangat kuat dalam menekan. Melalui lini tengah yang padat, kesebelasan sanggup menguasai area tengah kemudian menyusun distribusi bola tanpa henti. Hanya sepasang bek, tetapi dukungan pressing mampu membuat struktur pertahanan tetap solid.
Kekurangan Saat Menggunakan Formasi Ini
Kendati sangat agresif, skema ini punya celah berbahaya. Dengan pertahanan minimal, lini belakang rawan diserang, apalagi bila tim lawan melakukan serangan balik. Lebih dari itu, pengaturan ini mensyaratkan pemain berstamina tinggi juga mampu melakukan transisi secara instan.
Mengapa Taktik Ini Jadi Tren?
Di era modern, tim-tim terus mengeksplorasi skema tak biasa guna melawan tim defensif. Pendekatan 2-7-1 muncul sebagai respon atas kondisi parkir bus yang sering dilakukan oleh lawan lebih lemah. Dengan banyak pemain di lini tengah, tim menjadi punya ruang eksplorasi untuk mengolah bola.
Kesimpulan
Formasi eksperimental ini bisa jadi terkesan gila di pandangan umum. Meski begitu, tim papan atas diam-diam menunjukkan jika dengan komposisi pemain tepat, pola ini sanggup berjalan secara maksimal.